Jumat, 08 Juni 2012

Alasan leeteuk menangis saata di ajang MAMA


 Inilah Alasan Mengapa Super Junior Menangis Saat Penerimaan Award Di MAMA 2011!




Super Junior kecuali Kyuhyun , menghadiri konferensi event press conference di Singapore’s Marina Bay Sands pada tanggal 29 November sebagai pemenang penghargaan di Asia Music Awards Mnet 2011 .

Anggota Siwon mengucapkan terima kasih kepada penggemar dalam pidato pembukaan mereka, memilih untuk berbicara dalam bahasa Inggris dalam rangka untuk menjangkau penggemar global ySuper Junior. Dia berkata,

“Terima kasih atas kehormatan in, i Kami akan selalu melakukan yang terbaik kami karena fans kami pantas mendapatkan yang terbaik.. Kami akan bekerja keras sehingga Korea bisa menjadi pemimpin dalam menyebarkan kesadaran budaya yang indah di Asia.”

Untuk pertanyaan pertama dari malam tersebut , reporter menarik perbandingan antara saat lima tahun lalu ketika mereka memenangkan “Best New Artist” dengan penghargaan malam ini, menanyakan mengapa mereka menitikkan air mata untuk kedua kalinya.

Mereka berkata,

“Kami menangis waktu itu karena kami pikir semua penderitaan kami pergi melalui itu dan semua keraguan tentang kemampuan debut kami,. Kali ini air mata datang karena kami sangat senang dengan apa yang kami telah capai Ini adalah campuran dari perasaan.. “

Sungmin menambahkan,

“Ketika Leeteuk memberikan pidato penerimaan, saya hampir menangis karena saya merasa begitu bersyukur kepada semua anggota untuk dukungan mereka.”

Pertanyaan berikutnya adalah”?

Bagaimana kalian berencana untuk membagi penghargaan antara semua anggota”

Eunhyuk menjawab, tertawa

“Kalau itu terbuat dari emas asli kami akan menghancukannya menjadi potongan2. Tapi karena tidak, dan karena itu disajikan untuk Super Junior sebagai kelompok dan bukan individu,kami tetap seperti itu dan kami akan memberikannya ke perusahaan , Kami berpikir untuk membuat replika tapi itu agak mahal. “

Leader Leeteuk juga menyebutkan bahwa mereka belum mampu berbicara untuk anggota yang tidak hadir seperti Kangin, Heechul dan Kibum, karena mereka semua sangat sibuk dengan jadwal masing2

Seorang wartawan dari Singapura kemudian bertanya tentang inspirasi di balik massa back-up penari untuk “Sorry Sorry”. Ternyata bahwa ide itu muncul setelah mereka melihat video Youtube narapidana Filipina menari lagu mereka. Mereka dengan demikian bekerja sama dengan penyelenggara Mnet untuk menciptakan efek yang sama untuk penampilan mereka sendiri.

Pada titik ini, pembawa acara dari konferensi pers mengumumkan bahwa mereka akan menjadi akhir sesi dengan Super Junior, Namun, Leeteuk mendesak, “Silakan lanjutkan mengajukan pertanyaan, kami tidak lelah.”

Dengan itu, putaran pertanyaan dilanjutkan , dengan seorang reporter bertanya tentang perubahan image korea mereka selama bertahun2 . Reporter itu merasa bahwa Super Junior telah difokuskan pada image manis mereka dan sisi lembut dalam tahun2 sebelumnya, sementara menjadi lebih karismatik dan kuat baru2 ini.

Leeteuk menjawab,

“Kami telah menjadi lebih karismatik karena” Sorry Sorry “keluar, dan sejak saat itu tingkat kesadaran sudah naik. Tapi pesona kami terletak pada kenyataan bahwa kami semua memiliki sisi yang unik, dan ini adalah sesuatu yang kami coba untuk menampilkan ke fans kami. “

Pertanyaan terakhir juga datang dari sisi Korea. Reporter itu bertanya,

“Apakah kalian pikir ada poin yang kurang, atau apakah kalian memiliki penyesalan?”

Leeteuk sekali lagi mengambil mic dan berkata,

“Kami selalu melakukan untuk menjadi yang terbaik , kami tidak menyesal di akhir hari. Pada catatan pribadi, bagaimanapun, mengingat penampilan terakhir kami di luar negeri, saya cek harga tiket kami di berbagai negara dan menemukan beberapa dari mereka (tiket) yang cukup mahal, Jika kualitas konser tidak sampai di sana, maka penggemar dapat menunda harga, jadi ini adalah titik dimana penyelenggara harus memperhatikan itu .. “ 

surat dari leeteuk buat donghae ^^


Langsung saja yah :*

..사랑하는 동해../…Donghae Tersayang…

———————————————————————————————-….Seseorang yang sudah menjadi lebih dari sekedar anggota grup…. Adik laki-lakiku Lee Donghae…
….Menghabiskan 10 tahun bersama…. Kita benar-benar telah melewati banyak hal…
….Kebahagiaan,Kesedihan,senang,air mata… Dirasakan bersama… Saudaraku…
….Setelah kembali dari jadwal yang sibuk… Hyung!! Hyung benar-benar hebat…ㅋㅋㅋㅋㅋ ….Bagaimana kau bisa memikirkan itu saat siaran?…ㅋㅋㅋ Aku jadi iri …ㅋㅋㅋㅋㅋ….Adik kecilku yang selalu menggodaku ….
….Saat aku ingin tidur, ia memanggil…HYUNG!!!….
….Aku akan tidur di samping hyung… lalu masuk ke dalam selimut…
….Dan lalu aku merasa terganggu,… jadi ku tendang dia pergi…ㅋㅋㅋLalu dia akan kembali berpura-pura sedih…ㅋㅋㅋ….Tapi dia benar-benar menggangu….
….Hyung! aku akan pergi ke China lagi, kau akan kesepian…
….Dan sekarang dia pergi ke HongKong…. Dan aku benar-benar merasa kesepian….
….Meski disaat pagi buta, dia benar-benar lelah, dia bersedia diajak berbicara tentang masalah-masalah sepanjang malam….
….Selalu…Percaya pada Hyung…Karena Hyungie melakukan yang terbaik….dan selalu memberiku kekuatan….
….Donghae-ya!! Baguslah jika kau selalu bahagia!!!…
….Apakah kau masih ingat sebelum kita debut, kita sering berpelukan dan menangis, dan bilang kalau kita akan melakukan yang terbaik??ㅋㅋㅋㅋ….Sekarang kita telah melakukan yang terbaik….Sekarang kau tidak perlu cemas lagi…..
….Lakukanlah yang terbaik!! Hyung akan selalu berusaha yang terbaik sebagai idol dan MC ….ㅋㅋㅋ ….Jadi carilah posisimu …Hyung akan selalu mendukungmu!!!!!!!ㅋㅋㅋㅋㅋItu adalah janji!!
….Sendirian didalam kamar yang besar….Aku kesepian….aku merindukanmu…
….Ayahmu di surga selalu menjagamu dan menghiburmu..!!!
….Kau juga harus menjaga kesehatanmu…...My brother Lee Donghae…!!I love you…………………….^^v
##############################################################################

Sabtu, 02 Juni 2012

Biasku CEMBURU =,=


Leeteuk mengungkapkan kecemburuannya dari 2AM Jinwoon di ‘We Got Married’


Leeteuk mengungkapkan kecemburuannya dari 2AM Jinwoon pada siaran minggu ini program reality ‘We Got Married’.
Leader Super Junior dan istri nya di layar kaca Kang Sora mengadakan pertanyaan mereka sendiri dan sesi tanya jawab. Pasangan itu pergi melalui 80 pertanyaan yang dikirimkan oleh pemirsa acara, yang termasuk pertanyaan seperti, “Apa yang akan kalian beri nama jika kalian mempunyai anak kembar?”, “Apa yang orang tua kalian  katakan tentang pasangan kalian?”, Dan “dapatkah kalian bertanya satu sama lain tentang pengalaman kalian pada ‘skinship’? “
Leeteuk tampak sangat tertarik pada jawaban atas satu pertanyaan, bertanya “Siapa yang kau suka antara kami berdua?” Dalam referensi untuk Kang Sora rekan nya di Dream High 2AM Jinwoon. Dia menjawab, “Tentu saja, saya lebih menyukai  suami saya,” membuat idola jelas senang.
Dia melanjutkan untuk bertanya tentang pikirannya pada Member 2AM  itu lalu Sora menjawab,  “Dia manis.” Rupanya,Leeteuk  langsung cemburu. Dia melanjutkan, “Saya hanya melihat dia sebagai dongseng, tapi akan ada  jadi banyak adegan dengan dia di kedepannya.”
Ketika staf ‘We Got Married’ bertanya ke Leeteuk mengomentari Jinwoon selama wawancara individu nya untuk acara itu, ia segera menjawab,” Tidak ada yang saya ingin katakan, “menunjukkan bahwa ia mungkin sedikit gugup tentang adegan cinta istrinya di drama tersebut.

Leeteuk SUSUPO ^^


Leeteuk Bagi Rahasia Buruk Eunhyuk


Setiap orang tentunya punya kebiasaan buruk. Lantas apa jadinya jika keburukan yang ada didirinya menjadi konsumsi publik? Hal itu yang tengah dialami personil Super Junior Eunhyuk harus menanggung malu karena Leeteuk membeberkan kejelekannya.

Dalam acara “Joo Byung Jin’s Talk Concert” kemarin, Leeteuk mengungkapkan kalau Eunhyuk masih memiliki masalah bau kaki yang parah. “Eunhyuk dulu punya masalah bau kaki yang sangat parah,” kata Leeteuk. “Saking baunya, sampai jejak kakinya akan tertinggal di lantai.”
Sembari tersipu malu Si “dancing machine” itu menjelaskan kenapa bau kakinya sangat menyengat. Dengan pembelaannya, Eunhyuk mengatakan bau tersebut datang karena kakinya selalu dibungkus sepatu. “Kakiku bau karena aku sering latihan menari,” kilahnya. “Selain itu aku terlalu sering memakai sneakers.”
Kini, Eunhyuk mengungkapkan kalau bau kakinya perlahan berkurang setelah merawat kebersihan kakinya secara teratur dari produk kiriman fans.
“Fans yang tercinta tahu aku punya masalah bau kaki dan mereka mengirimiku produk perawatan kaki,” imbuhnya. “Aku terus memakai produk kiriman fans. Sekarang aku tidak punya masalah bau kaki lagi.

HHBL part.10


Hari Hari Bersama Leeteuk Part 10


Yoona School of Fanfiction... hehe mohon komentar dan bimbingannya ya biar ke depan bisa bikin FF ... SNSD), Sunny (SNSD), Taeyeon (SNSD), Kyuhyun (SuJu ... [Freelance] Hari-hari Bersama Leeteuk “Part 4″Yoona School of Fanfiction
FF Super Generation SNSD and SuJu Mimiyoungie“ Hey, hari ini hari pertama Kyu dan Sooyoung ... Super Junior, FF Super Generation (SNSD and SuJu), Sooyoung, Leeteuk, Taeyeon, Kyuhyun ... dengan membawa FF TaeTeuk part 3 ...FF Super Generation SNSD and SuJu Mimiyoungie
Korean Fan Fiction Super Junior dan SNSD satu Dorm PROLOG@ Dorm SNSD. Pada pagi hari,semua member snsd melakukan kegiatannya masing masing. Taeyeon sedang ... menonton tv bersama Yul dan ... Lee Taemin Leeteuk Lomba FF ...Korean Fan Fiction Super Junior dan SNSD satu Dorm PROLOG
Korean Fanfics Lovers Fanfic s House For All Fandom Fanbase K... ff saya dan bukan plagiat. |PART 1| ... hari Bersama Leeteuk “Part 3″ Sub-Title : Tell My Friends. Author : kimmyelf. Main cast : Leeteuk, Kim Taeyeon , SNSD ... leeteuk SUJU ...Korean Fanfics Lovers Fanfic s House For All Fandom Fanbase K
SNSD FFindo... menuju ruangan klub basket bersama Hyeri. “…dan ... NB : Ya, FF ini merupakan part terpanjang dari ... : SNSD’s Taeyeon, SUJU’s Leeteuk and ShindongSNSD FFindo

HHBL part.9


Hari – hari Bersama Leeteuk “part 9″


Title : Hari – hari Bersama Leeteuk “Part 8
Sub-Tittle : Love Sick
Author : kimmyelf
Main cast : Leeteuk, Kim Taeyeon , SNSD , Super Junior, TaeTeuk.
Rating : T , AU
                                 Genre : Romance, School life, Friendship.

chapter sebelumnya~


“Eh guys..kau dengar tadi Leeteuk berkata apa pada Unnie? “Hati – hati , Taengo?” Yuri tiba – tiba berseru dari belakang.
“Benar, Taengo?? Apa itu? Nama kesayangan?”
“Bahkan kalian sudah punya nama kesayangan masing masing?”
“OMO..Unnie…sejauh mana hubungan kalian berdua?”
“Stop guys..!!” Taeyeon  menutup telinganya  atas beribu pertanyaan yang mereka berikan padanya. Oh God help me..!!

CHAPTER 9



TAEYEON P.O.V


“Jadi?” Jessica memandangku dengan muka penasarannya. Ia melipatkan kedua tangannya di dada dan menyipitkan matanya.
Sunny dan Yoona juga duduk di ruang TV itu. Seperti halnya Jessica, mereka yang duduk berhadapan denganku di kursi menatapku dengan lekat.
Sedangkan aku hanya menunduk sambil memegangi kakiku yang masih sakit.
“Jangan – jangan kalian sengaja berencana bertemu di taman itu?” aku mendengar jelas Sooyoung berkata dari arah dapur. Ia sekarang berjalan menuju ruang TV sambil memegangi sebuah biscuit coklat di tangan kanannya dan segelas air putih di tangan kirinya.
Sekarang aku gantian yang menatap Sooyoung dengan menyipitkan mata.
“Oh Tuhan…harus bagaimana lagi ku jelaskan pada kalian. “ Aku bergantian menatap ke arah mereka semua di ruang TV ini. Tentu saja dengan muka kecewa agar mereka percaya.
“Kami tak sengaja bertemu. Dia hanya menolongku. Itu saja…!”  lanjutku.
“No..no..no… Unnie bagaimana dengan acara menggendong itu?”  kata Yuri yang dari tadi sibuk menonton TV dan sekarang ikut dalam masalah perdebatan ini.
“Ah benar. Bagaimana kau bisa…” kata Jessica mengangkat telunjuknya.
“Aku seb..” cepat – cepat ku potong perkataanya.
“Eits dengarkan kami dulu. ..” kata Jessica sedikit kesal karena ulahku.
“Dan tatapan mata kalian berdua saat saling bertemu itu…hmm menandakan sesuatu” kulihat Yoona menyatukan tangannya menjadi satu sambil tersenyum berandai – andai.
“Kau bilang kau membencinya? He?” Jessica menyindirku.
“Pepatah mengatakan perbedaan benci dan cinta itu tipis. Dari benci menjadi cinta…hwaaaaa!! :D” Yoona dan Sunny tertawa bersama menikmati kebahagiannya karena sang tertua sedang di interogasi seperti ini.
“Sudahlah Unnie…kau seperti orang yang sedang cemburu saja. Jika memang Taeyeon menjadi pacar Leeteuk Oppa,bukankah bagus?” Aku menoleh ke samping sambil membulatkan mata.
Hyoyeon yang tiba – tiba datang dan sekarang duduk di sampingku membawa sebuah botol kecil yang baunya menyengat lalu menyuruhku untuk meluruskan kaki ku.
Hyoyeon. Kau tau kan. Si “Ratu Dance” ini. Merupakan ahli pijat untuk kami. Haha Bukan seperti itu J maksudku.. Dia telah ahli untuk masalah kaki yang terkilir seperti ini. Tentu saja dalam latihan dance yang rutin dia lakukan, terkadang dia juga mengalami hal – hal buruk seperti kaki terkilir. Saking seringnya, ia sampai bisa mengetahui cara pemijatan yang cocok untuk masalah terkilir. Dan ini sangat ampuh sekali!


AUTHOR P.O.V


Hyoyeon menyuruh Taeyeon untuk menaruh kakinya di pangkuannya. Agar dia bisa memijatnya.
“Kau tak salah dengan perkataanmu? Maksudku, dia itu Playboy? Play-boy? Aku tak mau diantara kita akan dijadikan mainannya…!” kata Jessica.
“Huss… Unnie, mungkin saja Leeteuk Oppa sekarang sudah berubah.”kini giliran Sooyoung berkata.
“Hmm ya.. akhir – akhir ini “BIG NEWS” nya adalah Leeteuk dan Taeyeon. Aku tak mendengar berita ‘Leeteuk Playboy’ atau ‘Leeteuk mendekati wanita lain saat dia juga mendekati Taeyeon’ atau… ‘Taeyeon teman sekelas Park Leeteuk  adalah wanita ke 5 yang Leeteuk dekati selamat 1 minggu ini..’.” Yuri berkata panjang lebar atas opininya.

“Kalian..Aku Auuuu!!!!! >,<” Taeyeon mencoba berkata, tapi Hyoyeon menarik tulang kakinyaku membuatnya seakan Hyo ingin melapaskannya dari kaki Taeyeon.
Seperti tak mendengar interupsi Taeyeon para dongsaengnya melanjutkan cerita mereka sendiri.

“Lagi pula kalau Leeteuk Oppa macam – macam kepada Tae Unnie. Kita ber 8 akan bersama menggorok lehernya hahaha…” Yuri tertawa dengan bahagia.
“Dan mematahkan tulangnya…” Sooyoung menyahut.

“Memotong habis rambutnya sampai botak..” kali ini Seohyun berkata.

“Dan menyiapkan tempat peristirahatan terakhir untuknya.” Sunny dan Yoona berkata secara bersama.
“Ya!!!!!!!!! Benar! Haha…. :D” seperti berada di sebuah stadion pertandingan mereka bersorak sorai sangat ramai.

Sedangkan Taeyeon ia tak begitu mengurusi perdebatan itu. Dia terlalu fokus kepada pijatan Hyoyeon yang sakit sekali. Membuatnya untuk berteriak sesekali sambil menggigit bantal yang ia pegang.
Taeyeon memejamkan matanya, karena hampir saja menangis untuk menahan rasa sakitnya.
Tapi pijatan Hyoyeon sekarang mulai lembut dan tak terasa sakit.
“Selesai..!” kata Hyoyeon. “Luruskan dulu kakimu” lanjut Hyoyeon .
Aku mengikuti perintahnya sambil mengusap air mataku yang hampir jatuh. Dan benar saja walaupun tadi sakit sekali saat di pijat. Tapi sekarang mulai berangsur – angsur membaik. Hyoyeon memang hebat.


AUTHOR P.O.V

“Unnie..” Hyoyeon tiba – tiba berkata.
Taeyeon  mengangkat wajahnya untuk bertemu mata dengan si sumber suara.
“Hm?” jawab Taeyeon  singkat.
“Apa kau benar – benar membencinya? “ kata Hyoyeon.
Taeyeon memberikan tatapan bingung kepada wanita yang duduk disebelahnya.
“Jangan pura – pura. Kau pasti tahu siapa maksudku.” Kata Hyoyeon dengan muka datar.


TAEYEON P.O.V


“Apa kau benar – benar membencinya? “ kata Hyoyeon.

Dari awal sebenarnya aku sudah mengerti akan alur pertanyaanya. Tapi dari pada ku jawab langsung entah kenapa aku lebih memilih untuk memasang wajah bingung kepada Hyoyeon.
Dan saat Hyoyeon berkata “Jangan pura – pura. Kau pasti tahu siapa maksudku.”
Yah, kau benar kau benar Hyo! Aku sudah tahu siapa yang kau maksud.  Tentu saja siapa lagi.
Dia,orang yang kami, aku dan para dongsaengku perdebatkan dari tadi.
Dia seseorang yang membuatku bingung kenpa aku menjadi begini.
Dia, orang yang selama ini aku dengan gampanmgnya mengatakan kalau aku adalah musuhnya dengan kata lain aku membencinya. Mana ada yang dibilang musuh kalau kita suka padanya. Dan dibilang teman kalau kita benci padanya.
Seseorang yang membuatku marah tapi walaupun begitu aku suka saat aku bersamanya. Karena pasti ada suatu cerita baru yang akan tertulis di sejarah hidupku yang belum pernah ku lakukan bersama teman – temanku.


“Aku..” aku mulai membuka suara.

Mulutku terlalu sulit untuk berkata iya saat itu. Juga untuk berkata tidak. Aku tidak tahu. Benar – benar tak  tahu harus berkata apa. Seharusnya ini pertanyaan yang mudah kan? Tapi kenapa untuk saat ini sulit sekali untuk ku jawab.
Ku lihat semuanya sekarang sedang menatapku. Seakan jawabanku adalah jawaban yang sangat penting bagi mereka.
Aku menyandarkan kepalaku di sandaran kursi.


“Entahlah…aku tak tahu.”


Ya itulah jawabanku.
Aku menundukan kepala. Tetlalu banyak memori yang berputar – putar di otaku. Dan tiba – tiba aku merasakan sebuah air mata yang jatuh di pipiku.
Hal berikutnya yang kurasakan adalah tiba – tiba saja Hyoyeon memeluk ku sambil membelai lembut rambutku.
Yang lainnyapun tiba – tiba mendekati kami. Dan ikut – ikutan memeluk kami sehingga kami berada di tengah diantara 6 orang.
“Unnie, kami tak bermaksud untuk membuatmu sedih~ Maafkan kami” kata maknae Seohyun.

Ini bukan salah kalian teman – teman. Ini karena diriku sendiri. Maafkan aku membuat kalian hawatir.

Aku tak bisa berkata apa – apa. Semakin mereka meminta maaf , air mataku semakin mengalir deras. Dan ku tegaskan ini bukan karena sahabat – sahabatku.

HHBL part.8


Hari – hari Bersama Leeteuk “Part 8″

TaeTeuk


Title : Hari – hari Bersama Leeteuk “Part 8
Sub-Tittle : “The Feeling”
Author : kimmyelf
Main cast : Leeteuk, Kim Taeyeon , SNSD , Super Junior, TaeTeuk.
Rating : T , AU
                                 Genre : Romance, School life, Friendship.



Cerita sebelumnya (part 7) ~

“Rumahmu cukup jauh dari sini. Kau yakin bisa bersepeda ke rumah dengan keadaan kakimu seperti itu ” lagi – lagi dia mengomeliku.
“Asal..kau mengantarku sampai gerbang rumah dan setelah itu kau harus  pergi.” Kataku memberikan pernyataan.

Aku melihat wajahnya yang tersenyum.  Lalu aku beralih memandang ke tangan kirinya yang berada di depanku.
Dengan sedikit perasaan canggung dan segala pikiran yang campur aduk di kepala, ku angkat tangan kananku untuk menggapai tangannya.
Baiklah Taeyeon..dulu kau benar – benar membencinya..dan sekarang kau harus memegang tangannya.. Ahhh pabo!!
Aku benar – benar tak tau harus apa. Ini benar – benar sangat canggung bagiku. Tidak memandang wajahnya. Atau pun berkata padanya. Yang bisa ku lakukan adalah menunduk ke bawah dan akhirnya..
`
tangan kami berpegangan..


chapter 8




Aku duduk di belakang sedangkan dia yang mengendarai sepedanya..
Leeteuk bilang dia membawa mobil kesini..sehingga kami bersepeda mengelilingi taman untuk menuju tempat parkir mobilnya.
Dia menggoncengkan aku. Jika kami adalah sepasang kekasih pasti ini akan jadi menjadi  adegan romantis, si perempuan yang berpegangan erat di pinggang si laki – laki..tertawa bersama..merasakan terpaan angin bersama dan membicarakan banyak hal yang menarik sehingga tak terasa capek. Tapi sekarang ini kami hanyalah teman? Bukan! Musuh !! mungkin..
Aku hanya diam dibelakangnya. Yah untuk apa bicara disaat seperti ini..dari belakang hanya bisa melihat punggungnya saja..
Diam seperti ini…aku jadi memikirkan sesuatu..
Emmm…kurasa dia baik. Atau eh ? bernahkah? Entahlah aaaaaa Taeyeon  apa yang kau pikirkan.. huh Entah kenapa sebagian kecil hatiku bahagia dalam keadaan seperti ini. Dia baik, untuk saat ini, jika dia tak baik dia tak akan menolongku saat jatuh dan bahkan tak akan menolongku pulang ke rumah seperti saat ini.
Dan.. dia..oke harus ku akui dia itu keren dan tampan.. aku tak tahu ada apa dengan diriku..

AUTHOR P.O.V

Taeyeon memandang ke luar jendela, melihat langit biru yang indah yang  sebagian terhalang oleh tingginya gedung – gedung. Ia mengeluarkan nafas pendek tapi dengan cepat dan menutup matanya. Lalu ia membuka matanya saat mendengar suara pintu mobil ditutup. Tapi ia tak mencoba melihat ke arah wajah yang baru masuk ke mobil.
“Baiklah..akan ku antar kau sampai rumahmu.” Kata Leeteuk.

Taeyeon hanya diam tak memandangnya.

“Apakah kakimu masih sakit?” Leeteuk tiba – tiba bertanya sambil mencoba memakai sabuk pengamannya.

“Tidak..” jawab Taeyeon singkat.

“Benarkah? Syukurlah..” jawab Leeteuk dengan tersenyum.
“Pakai sabuk pengamanmu…” suruh Leeteuk.
Tanpa berkata Taeyeon lalu mencoba menarik sabuk pengaman yang berada di sebelah kanannya. Tapi sepertinya talinya tersagkut oleh pangaitnya. Membuatnya untuk mencoba menariknya lebih kuat lagi, tapi tak bisa lepas. Leeteuk yang tadinya hanya melihat Taeyeon, mengulur tangan kanannya  untuk membuka lilitan talinya.
Taeyeon yang baru sadar bahwa ada tangan lain yang ingin membantunya, diam sejenak, kaget.
Hanya ada sedikit ruang diantara wajahnya dan Leeteuk…
Membuatnya menahan nafas untuk beberapa saat dan merasakan detak jantungnya yang cepat.
Setelah Leeteuk berhasil membukanya ia memasangkan sabuk pengaman itu untuk Taeyeon.
Taeyeon masih terdiam,jantungnya masih berdegup kencang, wajahnya memerah seperti tomat, untung saja Leeteuk tak melihatnya.


(SETELAH BEBERAPA SAAT)


“Sampai…!” kata Leeteuk berkata kepada Taeyeon.
Melihat Taeyeon yang hanya diam tak menjawab ia berkata kembali “Hei?” sambil melambaikan tangan kanannya di depan wajah Taeyeon.
“A..e..” kaget, Taeyeon tak tau harus berkata sambil memandang Leeteuk.
“Kita sudah sampai..” kata Leeteuk heran memandang wanita itu.
“Ada apa denganmu?”  Tanya Leeteuk saat Taeyeon melihat ke arah luar untuk mendapati mereka memang benar – benar sudah sampai di depan rumahnya.
“A..aniya..ini karena..” Taeyeon memutar otak untuk mengambil jawaban yang tepat. Dia tak mungkin menjawab kalau dia sekarang entah kenapa merasa “aneh” kepada Leeteuk.
Leeteuk memandang Taeyeon menunggu jawaban atas pertanyaannya.
Taeyeon yang sadar bahwa ia sedang dipandangi Leeteuk cukup lama untuk menunggu jawabannya merasa gugup sendiri.
“Jangan memandangku seperti itu!!!” kata Taeyeon tiba – tiba berteriak ke arah Leeteuk.
“Jangan berteriak di depanku!!” Leeteuk membalasnya.
“Lagi pula memandang seperti apa maksudmu? Nervous nona Kim..?”kata Leeteuk berkata menyindir sambil tersenyum.
“Aku..ah bukan urusanmu..kenapa kau harus tanya “aku kenapa..?” ” setelah berkata seperti itu Taeyeon cepat cepat membuka pintu mobil Leeteuk dan keluar.
Karena masih dalam emosinya, Taeyeon lupa bahwa kakinya masih dalam keadaan sakit. Ia menghentakan kakinya dengan keras.
Sehingga membuatnya untuk berteriak…”Ahhh…sssaakkiitt..!!” Taeyeon membungkuk  untuk menyentuh kakinya, sambil menggeram kesakitan.
Walaupun di dalam hatinya ia tertawa..Leeteuk tak tega melihat Taeyeon seperti itu.
“Aisss..kenapa wanita selalu menyusahkan..!” Leeteuk yang masih berada di dalam mobilnya bergumam sendiri saat melihat Taeyeon menggeram kesakitan.
Lalu ia keluar dari mobilnya. Dan berdiri di depan Taeyeon yang masih jongkok memegang kakinya.
“Sesakit itukah? Kalau seperti itu kau tak kan sampai ke rumahmu walau jaraknya hanya 1 meter!” kata Leeteuk.


(FLASH BACK)


@HOME  06.00 pagi.

Ting…..Tong….Ting…Tong…..
“Aeeeaahhhh….. siapa yang mau bertamu sepagi ini sih?”
Ting…tong…ting…tong…
“iya iya tunggu sebentar..”
Yoona lari keluar untuk membuka pintu pagar rumah untuk menemui “tamu” yang mengganggu acara tidurnya.
“Siapa di luar??” kata perempuan itu sambil membuka jendela kecil di pintu pagarnya. Untuk mengetahui siapa yang diluar. Jadi dia bisa tahu sebelum membuka pagarnya. Mungkin saja itu bisa orang jahat.
“Yoona..!! cepat buka pagarnya..” kata perempuan yang berada di luar pagar.
“Unnie……!!! Ada apa dengan kalian? Kenapa datang sepagi ini?” Tanya Yoona kaget.
“Bukankah ini hari minggu…dari pada memulainya siang hari..kami punya ide untuk memulai hari minggu ini di rumah kalian..” kata Jessica yang muncul dari belakang.

“Kami juga membawa banyak makanan untuk sarapan dan acara hari minggu kita…!!”
Sooyoung dengan senyum lebar menyahut sambil memperlihatkan tas plastic yang besar.
Yoona menyipitkan matanya ke arah Sooyoung. Lalu menggeleng gelengkan kepalanya. Tapi didalam hatinya ia senang, karena ia bisa menghemat uang belanjanya untuk keperluan  makan mereka.
“Tak bisakah kau membuka pagarnya sekarang..kau sangat tidak sopan membiarkan tamu berdiri di luar seperti ini.” kata Yuri dengan senyum yang di buat buatnya.
“Hahahaha…baik” Yoona tertawa melihatnya. Lalu ia membuka gembok pagarnya lalu membuka pintunya.
Mereka a ke dalam rumah bersama – sama. Yoona sebagai tuan rumah yang baik membantu Sooyoung membawakan beberapa plastic yang ditentengnya.
Mereka semua menganggab rumah Yoona dan Taeyoen ini adalah rumah mereka sendiri. Jadi saat sampai di dalam rumah mereka langsung berputar ke segala penjuru rumah untuk menemukan sesuatu yang mereka inginkan.
“Taeyon apakah masih tidur?” Tanya Jessica tiba tiba kepada Yoona yang sedang berada di dapur untuk membuka isi plastic yang dibawa Sooyoung.
“Ne~ Kurasa unnie masih tidur.” Kata Yoona sambil meletakan kaleng biscuit coklat di meja dapur.
“Dasar anak itu..baiklah akan ku bangunkan dia.” Kata Jessica berjalan menuju sambil kamar Taeyeon.
Pintu kamarnya masih tertutup. Jessica memasang wajah nakal di mukanya. Ia berfikir bagaimana reaksi Taeyaon saat dia akan berteriak teriak di kamarnya untuk membangunkan si pemalas ini.
Tanpa mengetuk pintu dahulu Jessica langsung saja masuk ke dalam kamar. Bersiap siap untuk berteriak.
“Bangun kau pema..”
tapi teriakannya berhenti saat melihat tak ada orang di tempat tidur Taeyeon. Jessica cemberut memutar kepalanya ke segala penjuru arah dari kamar temannya ini.
“Yoona kau yakin Taeyeon masih tidur?” kata Jessica berteriak dari depan kamar Taeyeon.
“Ne unnie.. memangnya ada apa?” teriak Yoona dari dapur.
Jessica tak menjawab ia pergi ke arah kamar mandi. Siapa tahu Taeyeon sudah bangun dan dia pergi ke kamar mandi? Di kamar mandi terdengar seseorang di dalamnya. Tapi Jessica trekejut saat melihat yang keluar bukan lah Taeyeon tapi Yuri.
“Unnie..kau ingin menggunakan kamar mandinya? Aku sudah selesai.” Kata Yuri tersenyum.
“Apakah di sini tak ada Taeyeon?” kata Jessica cemas.
“Taeyeon? Tidak..! hanya ada aku yang ada di kamar mandi ini.” Kata Yuri bingung melihat ekspresi wajah Jessica.
Jessica berlari kea rah dapur untuk menemui Yoona. Yuri yang bingung hanya mengikutinya dari belakang.
“Yoona dimana Taeyeon?” kata Jessica dengan muka takut.
“Unnie..aku kan sudah bilang dia berada di..” kata Yoona tersenyum yang tak mengetahui sebenarnya. Tapi perkataanya terpotong oleh Jessica.
“Dia tidak ada kamarnya. Aku sudah mencarinya. Di kamar mandi juga tidak ada.” Kata Jessica.
“Apa?” Yoona melebarkan matanya kaget.
Seriap menit berlalu dengan muka cemas pada mereka. Taeyeon belum pulang juga. Yoona sudah ingat bahwa tadi pagi Taeyeon berpamitan dengannya untuk jogging tapi dia lupa Taeyeon berkata akan pergi ke mana.
Dan masalah semakin besar saat mentari mulai bersinar cerah dan Taeyeon belum pulang juga. Handphonenya masih di kamrnya sehingga mereka tak bisa menelfonnya. Yoona menggigit kukunya sambil bolak balik berjalan ke kanan dan kiri di depan para Unnienya di ruang TV.

“Kita tidak bisa diam. Aku akan mencari Unnie.” Kata Yoona tiba – tiba.

“Aku ikut!!!” hampir semua wanita di rumah itu berteriak serentak.
“Hei – hei jika kita semua pergi..bagaimana jika Taeyeon pulang dan mendapati Yoona tak ada  dan dia malah mencarinya. Kita akan semakin berputar – putar.” Kata Sooyoung tiba – tiba berdiri dengan membawa keripik di tangannya.
“Baiklah kalau begitu.. kau dan Sunny akan disini. Kabari kami jika Taeyeon sudah ada di rumah!” kata Jessica memrintahkan.
“Arraseo!!” kata Sooyoung tersenyum.
“Sunny.. pastikan Sooyoung tidak memakan semuanya saat kami pergi!” kata Jessica lagi.
“Ne Unnie! “ kataSunny memberikan jempol kepada Jessica. Sooyoung hanya bisa memutar matanya.


AUTHOR P.O.V


“Duck..lepaskan aku..!! cepat lepaskan!!!! Apa kau gila!!”

Taeyeon meronta – ronta sambil berteriak teriak kepada Leeteuk. Dia sekarang berada di  kedua lengan Leeteuk yang sedang menggendongnya.

“Baiklah kalau kau tetap berisik, kau akan membuat kita berdua jatuh!” kata Leeteuk memandang Taeyeon yang cemberut.

“Kau begitu berat ,kau tahu?” kata Leeteuk.

“Hah! siapa suruh kau menggendongku? Ku bilang turunkan aku!”kata Taeyeon menyentak.

“Diamlah Taengo..aku hanya mencoba membantumu saja. “ kata Leeteuk sambil mulai melangkahkan kakinya kea rah gerbang rumah Taeyeon.

Taengo… Taeyeon terdiam mendengar kata itu.
 Kenapa dia memanggilku dengan nama itu! Itu begitu aneh? Stop Taeyeon bukan itu yang harus ku pikirkan..Dia sekarang menggendongmu!! Duck menggendongmu!!! Bagaimana kalau Yoona tiba – tiba keluar dari rumah? Dan…ehh tidak tidak pasti tidak akan terjadi.


LEETEUK P.O.V


Aku menggendongnya menuju depan gerbangnya. Ini kulakukan bukan untuk menggodanya *percayalah*  tapi benar – benar karena kasian dengan si anak kecil ini. Dia meronta – ronta dan berteriak – terik kearahku agar mau menurunkannya dari gendonganku. Yah, apa dia tak bisa melihat betapa beruntungnya dia bisa di gendong olehku disaat semua gadis disekolah ingin dekat denganku.

Aku berkata bahwa diaitu berat. Tapi sejujurnya aku bohong. Aku hanya menggodanya saja. Aku senang saat dia memberikan wajah cemberutnay padaku.

Membuatnya marah adalah suatu kebahagian. Kekeke. Tapi aku lebih senang melihatnya sekarang. Diam.. saat aku berkata aku hanya ingin membantunya saja. Setidaknya itu lebih mudah bagiku untuk menggendongnya jika ia tidak meronta – ronta.


TAEYEON P.O.V


Aku diam. Lelah untuk berdebat dengannya. Yah aku berfikir setidaknya ini adalah hal yang menguntungkan untukku. Kakiku memang masih sakit kalau digunakan untuk berjalan. Dan dia mungkin benar butuh waktu beberapa lama untuk aku bisa berjalan menuju gerbang walau cuma 1 meter.

Oohh begitu baiknya Duck. Eh..kenapa aku begini lagi oke ! dia telah menolongku saat aku jatuh dari sepeda, menali sepatuku,mengantarku pulang dan sekarang menggendongku. Tapi tunggu sebentar!

Tadi dia bilang aku berat? Mwo?? Berat badanku bahkan 1 kilo lebih ringan dari Yoona!!!

Aku mengangkat wajahku untuk melihatnya. Yang tak kusangka dia sedang melihat…wajahku? Aku diam melihatnya sambil mengangkat satu  alisku. Ada apa? Apa ada suatu benda di wajahku? Noda? Debu? Tapi tunggu…jantung! Tidak!

Stop ! Duck! Kau membuatku untuk sulit bernafas. Tidaakk.. apa ini !!? Kenapa jantungku berdetak kencang sekali? Ohmygossh.. Stop kumohon!
Jangan beri pandangan itu padaku!!!
Aku merasakan sendiri wajahku mulai memerah. Tidak, ini mulai lagi.
Aku cepat – cepat menundukan kepalaku ,dimana saat itu juga terdengar suara orang membuka pintu pagar dan…

“Omo!! Ka-KALIAN BERDUA!!!!!??????????”

Aku melihat ke arah para dongsaengku berdiri membuka mulut mereka seperti tak percaya yang dilihatnya.
“TAEYEOONNN!!!KAU?”  aku melihat Jessica datang dari belakang. Melihatku sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Aku menggigit bibirku sendiri. Riwayatku berakhir!
Untuk beberapa detik kami , yaitu aku dan Leeteuk dan mereka, para dongsaengku berhenti untuk bergerak. Aku yakin mesin waktu sedang rusak saat ini.
Aku yang akhirnya tersadar dari lamunanku dan ingat fakta bahwa aku masih di gendongan Leeteuk, lalu  mengangkat kepalaku untuk melihat Leeteuk. Dan lebih mengakegatkan aku, tak ada ekspresi wajah kaget di wajahnya dia malah memberikan tatapan bingung dan aneh kepada dongsaengku.
“Turunkan aku Duck!!” kataku padanya dengan sedikit meronta.
Dia menurunkanku dari lengannya.
Aku mulai memandang satu persatu dongsaengku yang sampai saat ini masih membuka mulutnya dan melebarkan matanya tak percaya.
“Teman – teman aku dan Duck..eh maksudku Leeteuk hanya tak sengaja bertemu di taman. Bukan seperti yang kalian pikirkan.” Kataku kepada mereka.
Tapi, sepertinya mereka tak percaya apa yang aku katakan. Kulihat Yoona yang masih membuka mulutnya sama sekali tak bereaksi pada perkataanku. Fine! Oke ,siapa yang percaya pada seseorang yang tertangkap basah sedang digendong oleh laki – laki di depan rumah mereka dan mereka saling berpandangan seperti seseorang yang sedang berpacaran? Ottoke? Sepertinya aku harus berlutut kepada mereka agar mereka mempercayaiku.
Iya benar sepertinya aku harus berlutut sekarang juga!
Saat aku mulai menundukan kepalaku untuk melakukannya (?). Tiba – tiba Leeteuk berbicara.
“Annyeong…~~!!!^^” aku melihat ke arah wajahnya yang tersenyum berseri seri dan membungkukan badannya dengan sopan.
“Annyeong haseyo Oppa!!!!! :D” lalu beralih kepada mereka, para wanita yang bahagia yang telah mendapatkan salam dari seorang Duck!!? Kalian tahu bagaimana suara mereka saat memberi salam? seperti sebuah paduan suara merdu sekali dan kompak! -,-

“Kalian semua kenapa bisa berada di sini??” Tanya Leeteuk.

“Ini..ini adalah hal rutin pada setiap hari minggu yang kami lakukan hehe. Kami kira Taeyeon Unnie diculik makanya kami baru saja mau keluar untuk mencarinya.” Kata Yoona
Mereka tak bereaksi atas penjelasanku, tapi sangat bersemangat saat menjawab salam Leeteuk. Oh Fine!
Ku lihat Yoona yang sekarang tertawa dengan bahagia. You are my bad dongsaeng Yoona!
Jadi pada intinya mereka lebih kaget melihat Leeteuk seorang yang sekarang berada di depan mereka, dari pada kaget dengan kejadian tentang aku yang di gendong Leeteuk?!? Ha! Itu bagus! Setidaknya aku tak usah berlutut agar mereka mempercayaiku.
“Unnie , kenapa kau tadi di gendong oleh Leeteuk Oppa?” Sunny yang dari tadi berdiri di depanku tiba tiba bertanya tanpa ada nada bersalah. Bagus Sunny kau mengingatkan semua orang tentang masalah tadi!
Tarik nafas panjang…
“Kami bertemu di taman kota..dia jatuh dari sepeda. Dan sepertinya kakinya terkilir. Jadi aku menolongnya mengantarkan pulang ke rumah dengan mobilku.”
Oh god ..thkans duck kau menjelaskan pada mereka! Mungkin  jika aku yang mengatakannya kepada mereka, mereka tak kan percaya.
Ku lihat para dongsaengku mengangguk – angguk atas penjelasan Leeteuk. Dengan mata mereka yang bersinar – sinar bahagia. Omo..plis jangan berikan tatapan memuja kalian kepada dia! Kalian akan dimanfaatkan.
“Dan untuk kejadian tadi yang kalian lihat, sebenarnya…sebenarnya Taeyeon yang memintaku untuk menggendongnya..” kata Leeteuk menoleh ke arahku.
Ah benar… Mwo? MWO??????????!!!!!!!!!
“Mwo???!!” aku dan bahkan para dongsaengku berteriak bersamaan
Aku cepat – cepat memberi tatapan padanya apa-kau-bercanda-aku-tak-memintamu-untuk-menggendongku-dan-TAK-AKAN-PERNAH-!!!!!!!!!!!.
Leeteuk tersenyum menyeringai.
“Ani…ani…jangan percaya pada dia teman –teman” aku mengoyang-goyangkan kedua tanganku di depan mereka. Mereka hanya menyipitkan kedua matanya kepadaku.
“Chincanayo Oppa?” kata Hyoyeon bertanya kepada Leeteuk, untuk memastikan.
“Hahaha…benar! Jangan percaya padaku. Aku hanya bercanda. Aku yang menggendongnya dan bukan paksaan dari Taeyeon!” kata Leetuk.
Aku menghembuskan nafas yang sangat panjang. Hahhh…
Kau sangat lucu Leeteuk -,- kau hampir saja membuatku mati kaget.
Para dongsaengku ikut tertawa mendengar pengakuan Leeteuk atas ceritanya.

Hzz…Hzzz…..Hzzz….

Tiba – tiba terdengar suara handphone berbunyi. Ku lihat Leeteuk di sampingku sedang merogoh saku celananya lalu membuka HPnya. Setelah selesai membaca pesan ia langsung berbalik emlihat kea rah dongsaengku.
“Kurasa akan ku tinggalkan Taeyeon disini!” katanya sambil satu tangannya menepuk pundaku.
Apa yang kau bicarakan he?  ini rumahku..apa yang kau maksud dengan kata – kata akan ku tinggalkan.
“Ada sesuatu yang harus ku kerjakan, aku harus cepat cepat pulang.” Katanya sambil melihat ke arahku lalu ke arah dongsaengku.
Terlihat sedikit demi sedikit wajah bahagia hilang dari satu persatu wajah para dongsaengku.
Leeteuk kembali ke mobilnya untuk menurunkan sepedaku (yg sebenarnya milik Yoona) dari atas moblnya.
Dan menaruhnya didepan kami semua. Lalu mendekat ke arah kami.
“Aku harus pergi..” katanya melihat para dongsaengku.
Pergilah Leeteuk. Jika bisa pergilah selamanya dari hidupku -,-‘’ kataku dalam hati ..aku menyipitkan mata padanya

AUTHOR P.O.V


“Dan kau..” Taeyeon kaget saat Leeteuk melihat ke arahnya.

“Jangan pergi pergi bersepeda lagi jika tak ada aku. Atau kau tak akan menemui seseorang yang akan menolong anak kecil sepertimu!? Arraseo?” kata Leeteuk kepadanya.


Tapi ada nada lembut dan perhatian didalamnya yang entah kenapa Taeyeon sangat nyaman dan terdiam mendengarnya.


Taeyeon memberikannya wajah cemberut. Tapi Leeteuk malah tertawa  lalu menunduk agar pandangan matanya setara dengannya.


“Kau imut sekali jika cemberut. “ Leeteuk tersenyum


Hati – hati untuk yang lain kali Taengo..” katanya menasehati sambil menepuk – nepuk kepala Taeyeon pelan dengan tangan kanannya. Omo?!


“Annyeong…!! ^,^” Dia membungkuk kepada mereka. Dan pergi menuju mobilnya.
“Anyyeong Oppa!!”teriak para dongsaeng Taeyeon sambil melambaikan tangan.


Apakah dia baru saja berakting manis kepadaku di depan para dongsaengku??!! Oh NO!!

Taeyeon masih terdiam dan mengingat kata – kata Leeteuk tadi.
Sepertinya dia tadi mengatakan aku adalah anak kecil?? Apa? Kau bilang aku anak kecil? AAaaa…!!! Awas kau Duckkkkkkk!!!!!

“Taeyeon?” Taeyeon aku menggeleng – gelengkan kepalanya untuk membuyarkan lamunannya dan melihat Jessica didepanya sambil menyilangkan tangannya di dadanya,sedangkan yang lain mengelilingi Taeyeon sehingga Taeyeon berada ditengah – tengah mereka.

“Kau harus jelaskan pada kami apa yang sebenarnya terjadi anatara KAU dan DIA???” kata Jessica menekankan suara pada kata kau dan dia. Menyipitkan matanya sambil menyeringai senang. Ia menggoda Taeyeon. Tatapannya membuat Taeyeon merinding.

Sabar..sabar Taeyeon katakan pada mereka semua bahwa memang tak ada yang terjadi.
Taeyeon pun di tarik dengan cepat ke dalam rumah.
“Aaa!!! Pelan pelan ..kakiku masih sakit>.<” katanya kepada mereka yang lupa akan kaki malangnya.
“Unnie..bagaimana rasanya di gendong oleh Leeteuk Oppa?”  kata Sunny
“Unnie..apa yang terjadi antara kalian berdua??”Kata Sooyoung
“Jadi kau dan Oppa..” kata Suuny lagi. Tapi perkataannya dipotong oleh Yoona.
“Aku sekarang tak percaya bahwa kau tak suka pada Leeteuk Oppa” kata Yoona sambil menolong Taeyeon berjalan.

“Eh guys..kau dengar tadi Leeteuk berkata apa pada Unnie? “Hati – hati , Taengo?” Yuri tiba – tiba berseru dari belakang.

“Benar, Taengo?? Apa itu? Nama kesayangan?”
“Bahkan kalian sudah punya nama kesayangan masing masing?”
“OMO..Unnie…sejauh mana hubungan kalian berdua?”
“Stop guys..!!” Taeyeon  menutup telinganya  atas beribu pertanyaan yang mereka berikan padanya. Oh God help me..!!


_TBC_