Sabtu, 02 Juni 2012

HHBL part.7


Hari – hari Bersama Leeteuk “part 7″


Title : Hari – hari Bersama Leeteuk “Part 7″
Author : kimmyelf
Main cast : Leeteuk, Kim Taeyeon , Choi Siwon, Tiffany Hwang,  SNSD , Super Junior, TaeTeuk, Sifany.
Rating : T , AU
Genre : Romance, School life, Friendship.
“Kita memang ditakdirkan untuk bertemu..walaupun kita sendiri berkata tidak bisa.” Kata Leeteuk memandang Taeyeon. Ia tertawa dan mengikat ikatan terakhir untuk tali sepatu Taeyeon.
“Berkata bahwa aku ingin bisa bertemu denganmu di hari minggu… Hmm telepatiku padamu ternyata berhasil.” Kata Leeteuk memandang wajah Taeyeon.
Tersenyum..
Chapter 7
TAEYEON P.O.V

“Baiklah ayo kita pulang.” kata Leeteuk kepadaku.
Ia mulai berdiri. Lalu  menjulurkan tangannya ke arahku untuk membantuku berdiri.
Mwo??” Jawabku heran atas perkataannya.
“Ku antar kau pulang. Kakimu masih sakit kan?” tanyanya.
Aku diam.. tak tahu apa yang harus ku katakan padanya, bahkan aku tak berani memandang wajahnya.
Ku lihat sekilas dia menarik tangannya. Lalu melipatnya di dada.
“Rumahmu cukup jauh dari sini. Kau tak berfikir bisa bersepeda ke rumah dengan keadaan kakimu seperti itu ” lagi – lagi dia mengomeliku.
Zzz…dasar! Kenapa tidak kau tinggalkan saja,aku disini? Dasar bebek banyak omong!!
Aku tak tahan dengan omelannya. Akhirnya aku memandang wajahnya. Cukup ngeri juga sih… melihatnya.. sama saja menyuruhku untuk mengingat kejadian tadi malam.
Tapi benar juga. Jarak rumah cukup jauh dari sini. Kurasa memang harus..
“Asal..
kau mengantarku sampai gerbang rumah dan setelah itu kau harus  pergi.” Kataku memberikan pernyataan.
“Oke..oke..baiklah.” Ia berkata malas tanpa melihat ke arahku.
“Janji??” kataku lebih meyakinkannya.
“Kau benar – benar seperti anak kecil.” kata Leeteuk tertawa.
Aku cemberut mendengarnya. “Jangan banyak bicara.” kataku.
Dia menghela nafas “Janji..” katanya sambil menjulurkan tangannya kembali ke arahku.
Aku melihat wajahnya yang tersenyum.  Lalu aku beralih memangdang ke tangan kirinya yang berada di depanku.
Dengan sedikit perasaan canggung dan segala pikiran yang campur aduk di kepala, ku angkat tangan kananku untuk menggapai tangannya.
Baiklah Taeyeon..dulu kau benar – benar membencinya..dan sekarang kau harus memegang tangannya.. Ahhh pabo!!
Aku benar – benar tak tau harus apa. Ini benar – benar sangat canggung bagiku. Tidak memandang wajahnya. Atau pun berkata padanya. Yang bisa ku lakukan adalah menunduk ke bawah dan akhirnya..
tangan kami berpegangan..
AUTHOR P.O.V
Di sisi lain pada saat yang sama……….
Nunna tangkap ini…” seorang anak kecil laki – laki berteriak ke arah Tiffany.
Mereka berdua sedang bermain sepakbola berdua. Sangat aneh memang melihatnya. Tiffany harus bersusah payah untuk menendang bola kembali yang di tendang oleh adiknya ke arahnya.
“Stop..stop..YongHaa..aku lelah!!” katanya sambil jongkok menangkap bola di tanah.
“Nunna..ayolah..ini sangat menyenangkan.” kata YongHaa protes.
“Bagaimana bisa kau menyuruh seorang wanita bermain seperti ini YongHaa.” Tiffany bangkit sambil membawa bola di tangan dan berjalan ke arah YongHaa yang berdiri menyilangkan tangannya. Terdapat ekspresi sebal di wajah YongHaa.
“Aku lebih menginginkan punya saudara perempuan kau tau?” Dia memberantakan rambut YongHaa dengan tangannya. Lalu jongkok di depan YongHaa yang masih marah.
“Tapi sepertinya sekarang aku berubah pikiran. Kau lebih imut daripada yang lainnya.” Tiffany memegang pipi YongHaa dengan kedua tanggannya lalu mencubitnya. Membuat si anak laki – laki ini tertawa sambil menahan kesakitan.
“Ahh..Nunna jangan lakukan ini.” kata YongHaa sambil menghindar dari gelitikan Tiffany di lehernya.
“Stop…stop..” YongHaa berkata lagi.
Tiffany hanya bisa tertawa penuh kemenangan.
“Kau tahu Nunna? Sebetulnya aku juga lebih suka mempunya kakak sepupu laki – laki. Tapi entah kenapa semuanya perempuan.” kata YongHaa menerangkan.
Tiffany memberikan ekspresi wajah oh-ya nya kepada YongHaa.
“Kau harus bangga mempunyai kakak sepupu yang cantik sepertiku.” kata Tiffany menepuk kepala YongHaa dengan pelan.
“Nunna juga harus bangga mempunyai adik tampan sepertiku.” kata YongHaa menepuk kepala Tiffany, mencoba meniru gerakannya.
“Hmm..emm..tentu saja aku bangga.” kata Tiffany
Mereka berdua masih saling bertatap muka dan tersenyum. Benar – benar hubungan adik dan kakak sepupu yang akrab.
Hwang YongHaa adalah sepupu Tiffany. Dia baru kelas 1 SD. Dan keluarga YongHaa sedang menginap di rumah keluarga Tiffany untuk menikmati hari Minggu bersama.
“Nunna..” panggil YongHaa pelan dengan sebuah senyuman penuh arti di wajahnya.
Mereka masih berada di lapangan taman kota. Dan Tiffany masih jongkok di depannya.
“Ne~?” kata Tiffany memandang YongHaa.
“Emm..Nunna sangat cantik sekali.”
Tiffany hanya tersenyum mendengarnya. Ia memberikan “eye smile” miliknya pada YongHaa.
“Nunna harus mencari pacar, agar aku bisa bermain bola dengan pacar Nunna nanti.” kata YongHaa membuka mulutnya. Wajah senang terdapat pada ekspresinya.
“Apa kau bilang?” kaget, Tiffany sontak berbicara.
YongHaa berlari secepat mungkin menjauh dari Tiffany yang mulai mengejarnya.
“Jadi aku harus punya pacar hanya untuk bisa menemanimu bermain,heh~?” kata Tiffany lagi.
Ia berlari untuk menangkap bocah itu. YongHaa berhenti sejenak dan berbalik untuk memandang wajah Tiffany yang jauh di belakangnya. Ia menjulurkan lidahnya menggoda Tiffany.
“Dasar anak kecil..siapa yang mengajarimu seperti itu?!!!” seru Tiffany jengkel.
“Tangkap aku kalau kau bisa Nunna…!!!” YongHaa tertawa mengejek Tiffany sambil berlari.
Tak mau kalah Tiffany terus saja lari mengejarnya.
“Awas jangan lari kau anak kecil..!!” teriak Tiffany dengan senyum di bibirnya.
YongHaa berlari lebih kencang lagi melewati kebun bunga dan sekarang berada di taman yang penuh dengan pohon. Ia berlari ke kanan lalu setelah itu belok ke kiri sesuai kata hatinya. Tiffany pun terus saja membuntutinya dari belakang. Mereka berdua saling berteriak saling memanggil dan kadang saling mengejek. Tentu saja bagi Tiffany ini hanya untuk bersenang senang.
Disaat semuanya terasa menyenangkan. Tiba – tiba…
“Aaa….” teriak YongHaa. Ia menabrak seseorang saat ingin belok ke jalan arah kiri yang tertutup pohon sehingga dia tak tau ada orang yang datang dari arah sebaliknya.
Tiffany yang masih berusaha mengejar YongHaa dari belakang tidak tahu kalau adik sepupunya itu jatuh. Ia baru sadar setelah mendengar teriakan YongHaa. Tiffany pun bergegas lari secepat mungkin ke arah YongHaa.
TIFFANY P.O.V

Ku dengar suara jeritan YongHaa yang sangat keras. Jantungku  berdetak kencang.   Aku tak akan memaafkan diriku sendiri jika YongHaa kenapa – kenapa. Aku terus saja berlari secepat mungkin ke arah suaranya.
Dari kejauhan aku melihat YongHaa sedang terduduk di tanah. Dan juga seorang laki – laki yang jongkok di depannnya. Ku percepat langkahku. Aku takut jika laki – laki itu melukai YongHaa.
Aku menghiraukan laki – laki itu dan langsung mendekat ke arah YongHaa.
“YongHaa.. kau tidak apa – apa??” kataku hawatir sambil memegang kakinya.
“Nunna tanganku sakit..bukan kakiku.” katanya merengek.
“Tanganmu kenapa??” Tanya Tiffany masih dengan nada hawatir.
“Ahh..maafkan aku. Ini semua salahku.” laki – laki tadi berbicara. Aku langsung berbalik untuk melihata wajah laki – laki itu yang selama ini ku hiraukan.
“Kau?????” aku  dan laki – laki itu berkata bersamaan setelah kami  saling bertatap muka.
AUTHOR P.O.V
“Sekali lagi aku mohon maaf atas kejadian tadi.” Katanya.
“Eh tidak apa – apa. Benarkan YongHaa??” kata Tiffany lalu beralih memandang YongHaa yang sedang di gandengnya.
“Benar tidak apa – apa…ini juga karena aku tidak melihat kalau di depanku ada orang. Lagipula tanganku juga sudah tidak sakit lagi.” Kata YongHaa menunjukan tangan kepada Tiffany.
Tiffany hanya bisa tersenyum.
“Ee…Nunna bagaimana aku memanggil orang ini??” tanya YongHaa pelan kepada Tiffany, karena YongHaa malu bertanya pada orang yang dimaksudnya.
“Karena kau memanggil Tiffany dengan Nunna..panggil aku… Siwon Hyung.” Kata Siwon.
Walaupun YongHaa bertanya pada Tiffany dengan nada pelan tak membuat Siwon  tak bisa mendengar perkataan YongHaa. Karena mereka berjalan bertiga bersampingan dan YongHaa berada di tengah, diantara Siwon dan Tiffany.
“Ooo…Hwang YongHaa imnida. Panggil aku YongHaa , Siwon Hyung..” kata YongHaa dengan senang dan setelah itu dia tertawa sendiri.
“Waeyo?? Kenapa tertawa??” Tanya Siwon heran.
“Aniyaa.. ini sangat menyenangkan memanggilmu dengan Hyung. Aku hanya punya kakak perempuan selama ini.” Kata YongHaa cemberut menceritakan apa yang dipikarannya.
Siwon tertawa mendengarnya.
“Jadi….
Siwon Hyung adalah pacar Tiffany Nunna??” Tanya YongHaa tiba – tiba.
“Mwo???” kedua orang dewasa itu berkata bersamaan lagi. Dan reflek mereka ber dua berhenti berjalan dan memandang kea rah YongHaa yang diapit ditengah. Si anak kecil ini ikut berhenti karena ia masih di gandeng oleh Tiffany. Dia memberikan ekspresi bingung kepada Nunna dan Hyung-nya itu.
Membuat jantung Tiffany berdetak dengan cepat karena kaget dan malu atas perkataan adiknya ini.
“Haha bukan..Tiffany Nunna adalah teman sekolah Hyung.” Kata Siwon dengan biasa.
“YongHaa-ssi apa yang kau katakan..jangan bicara seenaknya!!” Kata Tiffany menasehati.
“Jadi bukan ya..?? Padahal ingin ku ajak main bola bersama” kata YongHaa dengan wajah cemberut.
Tiffany yang melihatnya merasa malu pada Siwon. Karena dia takut kalau Siwon menyangka kalau dia berkata macam – macam pada YongHaa.
“YongHaa…” kata Tiffany sambil mengelus kepala adik laki – lakinya itu.
“Kau ingin main bola? Bagaimana kalau denganku saja? Kau mau?” kata Siwon tiba – tiba.
“Chinca?? Siwon Hyung mau bermain bersamaku??” jerit YongHaa dengan gembira.
Tiffany yang mendengarnya pun langsung melihat Siwon dengan tatapan kagum. Ia bahkan telah membuka mulutnya tanpa berkata apapun karena kaget mendengarnya.
“Ne~.” kata Siwon tersenyum ke arah YongHaa.
YongHaa tambah gembira. Dia membuka mulutnya lebar ,lagi tak percaya. Seperti ingin mengucapkan  sesuatu tapi tertahan di tenggorokan.
“Yeee!!! Baiklah..ayo main!! Tapi tunggu..ah ya bolanya tertinggal di tempat yang tadi!!” YongHaa berkata pada Siwon. Kali ini semua perhatiannya tertuju pada Siwon. Dia melepas gandengan Tiffany dan sekarang berpegangan pada tangan Siwon.
“Tunggu sebentar Hyung..aku akan mengambilnya.” Setelah berkata itu pada Siwon, YongHaa berlari secepat mungkin. Mendahului mereka berdua.
“Hati – hati YongHaa-ssi..!!!” teriak Tiffany dari belakang. Tapi tak ada gunanya. Karena terlalu bersemangat YongHaa hanya menghiraukan teriakan Tiffany.
“Dasar anak kecil…” kata Tiffany pelan.
Membuat Siwon yang disampingnya tertawa. Tiffany memandang wajah Siwon lalu tersenyum malu karena tingkahnya sendiri.
Mereka berdua lalu berjalan pelan menyusul YongHaa.
“Dia adikmu?” Siwon bertanya pada Tiffany untuk menghindari rasa canggung pada mereka.
“Dia adik sepupuku lebih tepatnya.” Jawab Tiffany mencoba untuk biasa.
Dalam hatinya dia benar – benar senang sekali. Senang karena dia bisa berdua dengan seorang Choi Siwon salah seorang pujaan di sekolah yang disukai banyak orang. Sebagai seorang wanita biasa, hatinya pun berdetak dengan kecang saat berbicara dengan laki – laki itu.
“Kalian terlihat akrab sekali.” Kata sang pria memuji.
“Ne~” kata Tiffany singkat dengan senyum yang tak mau hilang dari bibirnya.
“Eee..aku..aku ingin minta maaf tentang perkataan YongHaa tadi masalah pa-pacar? Anak kecil memang suka asal bicara.” Kata Tiffany. Ia memberikan tawa yang dibuat – buatnya agar berkesan memang tidak ada apa – apa.
“Tentu..tidak apa – apa..” jawab Siwon sambil melihat ke arah Tiffany.
Tiffany yang melihat ke arah Siwon langsung membuang mukanya saat melihat Siwon juga sedang melihatnya.
“Fany..tenanglah…bersikaplah biasa..dia hanya seorang..Choi Siwon. Choi Siwon?? Aaaaa….!!!”
Tanpa sepengetahuan Siwon, Tiffany menyentuh dadanya sendiri untuk merasakan jantungnya yang berdetak kencang. Laku dia menarik nafas panjang dan menghembuskannya pelan.
Siwon sebaliknya. Dia memasukan tangannya ke dalam kantung celana. Lalu melihat kea rah langit.
Ke duanya seperti sedang berfikir tentang topik apa yang ingin dibicarakan agar tidak merasa canggung.
“Kau…” mereka lagi – lagi berbicara bersamaan.
“Kau duluan…” dan lagi, secara bersama, Membuat mereka tertawa atas kelakuan mereka sendiri.
“Apakah a..aku dan YongHaa mengganggumu?? Seharusnya kami tak disini dan mengganggu kegiatanmu. Aku minta maaf..” kata Tiffany merasa bersalah.
“Ah..Ti-tidak, untukku tidak masalah..” Siwon melambaikan tangannya.
“Nunna..!!Siwon Hyung!! aku sudah menemukan bolanya..” tiba – tiba YongHaa datang berlari kea rah mereka . Dan ia membawa bolanya di tangan.
“Ayo main..ayo main..” dia menarik narik tangan kanan Siwon. YongHaa benar – benar sangat senang.
“Baik..baik.” Dan Siwon dengan sabar meng ‘iya’ kannya.
Tiffany tersenyum melihat kelakuan mereka berdua. Dia hanya bisa diam dan melihat adegan itu.
“Ayo kita main di lapangan sana..!!”
YongHaa menarik Siwon untuk mengikutinya. Siwon tak bisa apa – apa dia hanya mengikuti langkah YongHaa yang menggandengnya.
TIFFANY P.O.V
Aku tersenyum melihat Siwon yang di tarik – tarik tangannya oleh YongHaa. Yah mereka benar – benar akrab dengan cepat. Mungkin karena mereka sama – sama namja?? Entahlah..
Aku mengikuti  mereka dari belakang.
Dan YongHaa walaupun Siwon sudah mengikutinya ia tetap saja berceloteh. “Ayo Siwon Hyung..!! Cepat..”
Tapi tiba – tiba Siwon berhenti berjalan. Membuatku untuk melihat wajahnya yang sekarang menatapku.
Aku sedikit merasa gerogi saat melihatnya.
“Ayo…” dia mengulurkan tangan kirinya padaku. Dan berkata lembut padaku.
Apa maksudnya ini? Aku diam melihat tangannya. Apakah dia menyuruhku untuk bergandengan tangan dengannya. Oh Tuhan..benarkah ini nyata..
Tapi..kita baru saja bertemu apakah harus sejauh ini. Tapi jika aku menolaknya dia akan berfikir kalau aku jahat??
Aku akhirnya hanya tersenyum melihatnya. Aku tidak bilang apa – apa. Aku hanya menundukan kepala dan menyembunyikan kedua tanganku di belakang.
YongHaa..untung saja dia tidak tahu apa yang terjadi. Dia terhalang oleh tubuh Siwon untuk melihat kalau Siwon mengulurkan tangannya padaku.
“Hyung..Ayo!!” kata YongHaa tak sabar.
Aku melewati Siwon dan berjalan duluan. Ku lihat sekilas dia menggaruk belakang kepalanya sambil tersenyum. So,kurasa dia tidak marah?  Iya kurasa..
“Siwon Hyung..!!” teriak YongHaa lagi.
“Ne~Ne~.” kata Siwon dengan ramah.
AUTHOR P.O.V

20 menit berlalu. Dan 2 laki – laki itu masih saja bermain bersama. Menendang bola lalu menangkapnya kadang harus berlali, mereka benar – benar menikmatinya. Bahkan sampai – sampai mereka tak menyadari Tiffany telah pergi ke suatu tempat.
“Aku lelah…” kata Siwon sambil membungkuk menyentuh kedua lututnya.
“Aku juga..dimana Nunna?” kata YongHaa sambil menoleh ke kanan dan kiri.
“Aku disini..!!” teriak Tiffany yang datang dari belakang.
Ia membawa 3 buah minuman kaleng di tangannya.
“Kalian pasti haus..ini untukmu.. YongHaa..” Tiffany memberikan minumannya kepada YongHaa.
YongHaa menerimanya dengan senang. “Wah..Nunna baik sekali.” Tiffany tersenyum ke arah YongHaa dan mengelus kepala YongHaa.”Gomawo..”
“Kau bisa membukanya??” Tanya Tiffany kepada YongHaa yang terlihat susah untuk membuka minuman kaleng itu.
“Hyung,tolong..” kata YongHaa menyerahkan minumannya kepada Siwon. Setelah Siwon membukanya ia memberikannya kembali kepada YongHaa “Gomawo..” katanya.
“Nunna, apa yang kau lakukan. Kenapa kau tidak segera memberikan minuman itu kepada Siwon Hyung?” YongHaa mengingatkan Nunnanya yang dari tadi hanya melihatnya.
“Ah benar..”kata Tiffany mengambil satu kaleng.
“Ini..ini  untukmu..” kata Tiffany canggung kepada Siwon.
“Gomawo…” Siwon meraih minuman yan diberikan Tiffany.
“Ah ya..”kata Tiffany tersenyum tersipu.
YongHaa melihat kedua orang dewasa ini dengan tersenyum.
“Ehem…” dia pura – pura batuk.
“YongHaa….” Kata Tiffany menasehati.
YongHaa tertawa. “Nunna dan Hyung sangat cocok sekali..” YongHaa bersembunyi di belakang tubuh Siwon.
“Dasar anak kecil nakal…sini kau..sudah ku bilangkan ..jangan bicara seenaknya!!” Tiffany berjalan ke arah belakang Siwon.
Tapi YongHaa tak mau kalah. Dia berputar kedepan. Lalu jika Tiffany ke depan dia kebelakang lagi.
Membuat Siwon tertawa melihatnya. Dan bingung. Dia berada di tengah – tengah dua orang yang saling mengejar.
YongHaa memegangi kaki Siwon. “Hyung..lindungi aku..!!” katanya sambil bersembunyi di belakang.
“Awas..kau ya.. YongHaa..” Tiffany tak mau tau. Dia terus saja mengejar YongHaa.
Dan jika Tiffany sudah mendekat kepada Siwon. YongHaa menarik Siwon ke belakang sebagai perlindungan.
“Stop..stop..” kata Siwon tertawa sambil memegang tangan YongHaa.
“Siwon Hyung…lindungi aku..Tiffany Nunna..sangat jahat sekali.” Kata YongHaa menggoda Tiffany membuat Tiffany tambah jengkel.
“Apa..?? Apa yang kulakukan padamu heh..”  kata Tiffany sambil tertawa. Tapi masih dengan wajah yang jengkel.
Dan itulah mereka. Mereka tak akan berhenti sampai ada yang lelah. Mereka bertiga sangat senang. Terlihat dari wajah mereka masing – masing yang tak mau berhenti tersenyum.
Di taman Yoido, yang semakin pagi semakin ramai.Dimana banyak keluarga yang berolahraga bersama.  Tapi mereka bisa sesuka hati berlari bermain bersama, karena tak ada yang mengenal mereka disitu.
…………………………………………………………………………………………………………..
Kali ini chapter tentang Siwon – Tiffany. Buat yang suka ama couple ini. Semoga kalian suka sm cerita yang ku buat yah :) Saya tau masih banyak kekurangan disana sini. Tapi saya telah berusaha yang tebaik ^^ dan inilah hasilnya.
Kadang saya berfikir saya salah waktu ttg pembuatan ff ke 2 ku ini?? Sebentar lagi mau ujian. So..ahh apa yg harus ku katakan T.T saya merasa bersalah  :( hwaa…maafkan aku para reader semua.
TERIMAKASIH BANYAK…THANKYOU..KHAMSAHAMNIDA buat kalian yang udah ngikuti ff ku ini dari awal :) buat yang udah komen juga saya benar2 berterimaksih..seperti yang ku katakan di ff ku yg pertama, satu komen = satu kebahagian :D
Dan yah..kurasa liburan ini penuh dg penantian..kekeke…seperti kalian, saya juga selain jadi author juga jadi reader. Bener2 lagi nungguin satu FF yang aku suka,tapi authornya gak ngepublish2. Author ini adalah inspirasi saya. Dia juga TaeTeuk Shipper dan bener2 TOP kalau bikin cerita ttg super generation >.<
So..sepertinya saya terlalu byk omong =,= Sudahlah lupakan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar