Sabtu, 02 Juni 2012

HHBL part.9


Hari – hari Bersama Leeteuk “part 9″


Title : Hari – hari Bersama Leeteuk “Part 8
Sub-Tittle : Love Sick
Author : kimmyelf
Main cast : Leeteuk, Kim Taeyeon , SNSD , Super Junior, TaeTeuk.
Rating : T , AU
                                 Genre : Romance, School life, Friendship.

chapter sebelumnya~


“Eh guys..kau dengar tadi Leeteuk berkata apa pada Unnie? “Hati – hati , Taengo?” Yuri tiba – tiba berseru dari belakang.
“Benar, Taengo?? Apa itu? Nama kesayangan?”
“Bahkan kalian sudah punya nama kesayangan masing masing?”
“OMO..Unnie…sejauh mana hubungan kalian berdua?”
“Stop guys..!!” Taeyeon  menutup telinganya  atas beribu pertanyaan yang mereka berikan padanya. Oh God help me..!!

CHAPTER 9



TAEYEON P.O.V


“Jadi?” Jessica memandangku dengan muka penasarannya. Ia melipatkan kedua tangannya di dada dan menyipitkan matanya.
Sunny dan Yoona juga duduk di ruang TV itu. Seperti halnya Jessica, mereka yang duduk berhadapan denganku di kursi menatapku dengan lekat.
Sedangkan aku hanya menunduk sambil memegangi kakiku yang masih sakit.
“Jangan – jangan kalian sengaja berencana bertemu di taman itu?” aku mendengar jelas Sooyoung berkata dari arah dapur. Ia sekarang berjalan menuju ruang TV sambil memegangi sebuah biscuit coklat di tangan kanannya dan segelas air putih di tangan kirinya.
Sekarang aku gantian yang menatap Sooyoung dengan menyipitkan mata.
“Oh Tuhan…harus bagaimana lagi ku jelaskan pada kalian. “ Aku bergantian menatap ke arah mereka semua di ruang TV ini. Tentu saja dengan muka kecewa agar mereka percaya.
“Kami tak sengaja bertemu. Dia hanya menolongku. Itu saja…!”  lanjutku.
“No..no..no… Unnie bagaimana dengan acara menggendong itu?”  kata Yuri yang dari tadi sibuk menonton TV dan sekarang ikut dalam masalah perdebatan ini.
“Ah benar. Bagaimana kau bisa…” kata Jessica mengangkat telunjuknya.
“Aku seb..” cepat – cepat ku potong perkataanya.
“Eits dengarkan kami dulu. ..” kata Jessica sedikit kesal karena ulahku.
“Dan tatapan mata kalian berdua saat saling bertemu itu…hmm menandakan sesuatu” kulihat Yoona menyatukan tangannya menjadi satu sambil tersenyum berandai – andai.
“Kau bilang kau membencinya? He?” Jessica menyindirku.
“Pepatah mengatakan perbedaan benci dan cinta itu tipis. Dari benci menjadi cinta…hwaaaaa!! :D” Yoona dan Sunny tertawa bersama menikmati kebahagiannya karena sang tertua sedang di interogasi seperti ini.
“Sudahlah Unnie…kau seperti orang yang sedang cemburu saja. Jika memang Taeyeon menjadi pacar Leeteuk Oppa,bukankah bagus?” Aku menoleh ke samping sambil membulatkan mata.
Hyoyeon yang tiba – tiba datang dan sekarang duduk di sampingku membawa sebuah botol kecil yang baunya menyengat lalu menyuruhku untuk meluruskan kaki ku.
Hyoyeon. Kau tau kan. Si “Ratu Dance” ini. Merupakan ahli pijat untuk kami. Haha Bukan seperti itu J maksudku.. Dia telah ahli untuk masalah kaki yang terkilir seperti ini. Tentu saja dalam latihan dance yang rutin dia lakukan, terkadang dia juga mengalami hal – hal buruk seperti kaki terkilir. Saking seringnya, ia sampai bisa mengetahui cara pemijatan yang cocok untuk masalah terkilir. Dan ini sangat ampuh sekali!


AUTHOR P.O.V


Hyoyeon menyuruh Taeyeon untuk menaruh kakinya di pangkuannya. Agar dia bisa memijatnya.
“Kau tak salah dengan perkataanmu? Maksudku, dia itu Playboy? Play-boy? Aku tak mau diantara kita akan dijadikan mainannya…!” kata Jessica.
“Huss… Unnie, mungkin saja Leeteuk Oppa sekarang sudah berubah.”kini giliran Sooyoung berkata.
“Hmm ya.. akhir – akhir ini “BIG NEWS” nya adalah Leeteuk dan Taeyeon. Aku tak mendengar berita ‘Leeteuk Playboy’ atau ‘Leeteuk mendekati wanita lain saat dia juga mendekati Taeyeon’ atau… ‘Taeyeon teman sekelas Park Leeteuk  adalah wanita ke 5 yang Leeteuk dekati selamat 1 minggu ini..’.” Yuri berkata panjang lebar atas opininya.

“Kalian..Aku Auuuu!!!!! >,<” Taeyeon mencoba berkata, tapi Hyoyeon menarik tulang kakinyaku membuatnya seakan Hyo ingin melapaskannya dari kaki Taeyeon.
Seperti tak mendengar interupsi Taeyeon para dongsaengnya melanjutkan cerita mereka sendiri.

“Lagi pula kalau Leeteuk Oppa macam – macam kepada Tae Unnie. Kita ber 8 akan bersama menggorok lehernya hahaha…” Yuri tertawa dengan bahagia.
“Dan mematahkan tulangnya…” Sooyoung menyahut.

“Memotong habis rambutnya sampai botak..” kali ini Seohyun berkata.

“Dan menyiapkan tempat peristirahatan terakhir untuknya.” Sunny dan Yoona berkata secara bersama.
“Ya!!!!!!!!! Benar! Haha…. :D” seperti berada di sebuah stadion pertandingan mereka bersorak sorai sangat ramai.

Sedangkan Taeyeon ia tak begitu mengurusi perdebatan itu. Dia terlalu fokus kepada pijatan Hyoyeon yang sakit sekali. Membuatnya untuk berteriak sesekali sambil menggigit bantal yang ia pegang.
Taeyeon memejamkan matanya, karena hampir saja menangis untuk menahan rasa sakitnya.
Tapi pijatan Hyoyeon sekarang mulai lembut dan tak terasa sakit.
“Selesai..!” kata Hyoyeon. “Luruskan dulu kakimu” lanjut Hyoyeon .
Aku mengikuti perintahnya sambil mengusap air mataku yang hampir jatuh. Dan benar saja walaupun tadi sakit sekali saat di pijat. Tapi sekarang mulai berangsur – angsur membaik. Hyoyeon memang hebat.


AUTHOR P.O.V

“Unnie..” Hyoyeon tiba – tiba berkata.
Taeyeon  mengangkat wajahnya untuk bertemu mata dengan si sumber suara.
“Hm?” jawab Taeyeon  singkat.
“Apa kau benar – benar membencinya? “ kata Hyoyeon.
Taeyeon memberikan tatapan bingung kepada wanita yang duduk disebelahnya.
“Jangan pura – pura. Kau pasti tahu siapa maksudku.” Kata Hyoyeon dengan muka datar.


TAEYEON P.O.V


“Apa kau benar – benar membencinya? “ kata Hyoyeon.

Dari awal sebenarnya aku sudah mengerti akan alur pertanyaanya. Tapi dari pada ku jawab langsung entah kenapa aku lebih memilih untuk memasang wajah bingung kepada Hyoyeon.
Dan saat Hyoyeon berkata “Jangan pura – pura. Kau pasti tahu siapa maksudku.”
Yah, kau benar kau benar Hyo! Aku sudah tahu siapa yang kau maksud.  Tentu saja siapa lagi.
Dia,orang yang kami, aku dan para dongsaengku perdebatkan dari tadi.
Dia seseorang yang membuatku bingung kenpa aku menjadi begini.
Dia, orang yang selama ini aku dengan gampanmgnya mengatakan kalau aku adalah musuhnya dengan kata lain aku membencinya. Mana ada yang dibilang musuh kalau kita suka padanya. Dan dibilang teman kalau kita benci padanya.
Seseorang yang membuatku marah tapi walaupun begitu aku suka saat aku bersamanya. Karena pasti ada suatu cerita baru yang akan tertulis di sejarah hidupku yang belum pernah ku lakukan bersama teman – temanku.


“Aku..” aku mulai membuka suara.

Mulutku terlalu sulit untuk berkata iya saat itu. Juga untuk berkata tidak. Aku tidak tahu. Benar – benar tak  tahu harus berkata apa. Seharusnya ini pertanyaan yang mudah kan? Tapi kenapa untuk saat ini sulit sekali untuk ku jawab.
Ku lihat semuanya sekarang sedang menatapku. Seakan jawabanku adalah jawaban yang sangat penting bagi mereka.
Aku menyandarkan kepalaku di sandaran kursi.


“Entahlah…aku tak tahu.”


Ya itulah jawabanku.
Aku menundukan kepala. Tetlalu banyak memori yang berputar – putar di otaku. Dan tiba – tiba aku merasakan sebuah air mata yang jatuh di pipiku.
Hal berikutnya yang kurasakan adalah tiba – tiba saja Hyoyeon memeluk ku sambil membelai lembut rambutku.
Yang lainnyapun tiba – tiba mendekati kami. Dan ikut – ikutan memeluk kami sehingga kami berada di tengah diantara 6 orang.
“Unnie, kami tak bermaksud untuk membuatmu sedih~ Maafkan kami” kata maknae Seohyun.

Ini bukan salah kalian teman – teman. Ini karena diriku sendiri. Maafkan aku membuat kalian hawatir.

Aku tak bisa berkata apa – apa. Semakin mereka meminta maaf , air mataku semakin mengalir deras. Dan ku tegaskan ini bukan karena sahabat – sahabatku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar